JAKARTA suryaindonrsianews.com
Kabupaten Gresik kembali Meraih Penghargaan dari Pemerintah pusat. Kali ini, Penghargaan diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Badan Pusat Statistik (BPS) kepada Kepala Desa Gumeng, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Desa Gumeng Kecamatan Bungah diganjar Penghargaan lantaran masuk dalam 12 (Dua Belas) terbaik Desa Cinta Statistik (Cantik) kategori Desa Maju dan Mandiri se-Indonesia.
Penghargaan diberikan langsung oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si kepada Wakil Bupati Gresik Dra Hj. Aminatun Habibah, M.Pd.(Bu Min) yang hadir didampingi Kepala Desa Gumeng Muhammad Wahyuddin dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Drs. Abu Hassan, S.H., M.M, hari Senin (30/01/2023)
Kepastian Penganugerahan Desa Cantik 2022 untuk Desa Gumeng Kecamatan Bungah ini tertuang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 8 Tahun 2023 Tentang Penetapan 12 Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) terbaik Nasional 2022.
Selepas menerima penghargaan, Wakil Bupati Gresik Dra Hj. Aminatun Habibah, M.Pd.(Bu Min) mengaku bangga dengan pencapaian tersebut. Dengan diraihnya penghargaan ini, Desa Gumeng Kecamatan Bungah berhasil "menyingkirkan" kurang lebih 2.000 Desa di seluruh Indonesia. Oleh karenanya Dra Hj. Aminatun Habibah, M.Pd.(Bu Min) berharap agar cara kerja digital yang sudah diterapkan Desa Gumeng, Kecamatan Bungah bisa diikuti oleh Desa-Desa lain di Kabupaten Gresik.
"Dengan hal itu, ketercapaian Desa Siap dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bisa tercapai. Ini juga merupakan Salah Satu Nawa Karsa dari Pak Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E (Gus Yani) dan Saya yakni ketercapaian Desa Siap di seluruh Desa di Kabupaten Gresik,"ungkap Bu Min, begitu Wakil Bupati Gresik Dra Hj. Aminatun Habibah, M.Pd kerap disapa.
Wakil Bupati Gresik Dra Hj. Aminatun Habibah, M.Pd (Bu Min) berharap, nantinya Statistik, Desa Siap dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bisa diintegrasikan sehingga Target Satu Data bisa segera terwujud di Kabupaten Gresik.
Hal yang sama juga disampaikan Kades Gumeng Muhammad Wahyuddin. Dirinya mengungkapkan bahwa Prestasi ini tidak lepas dari Kerja Keras semua Pihak.Termasuk diantaranya usaha berkesinambungan dalam hal Pembaharuan Data.
Masih menurut Kades Gumeng Muhammad Wahyuddin, Persoalan Data menjadi Hal Utama untuk dijadikan Dasar dalam Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Desa. Dia pun menaruh harapan besar Penghargaan ini dapat membawa Desa Gumeng semakin maju dan berkembang.
Penyerahan Penghargaan ini juga diintegrasikan dengan Launching Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023 dan Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 "Kolaborasi Mewujudkan Statistik Berkualitas Untuk Indonesia Maju".
Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Margo Yuwono menekankan pentingnya Perbaikan Sistematik dalam Aspek Tata Kelola Penanggulangan Kemiskinan, termasuk Tata Kelola Data.
"Data ini dijadikan landasan bagi pemerintah untuk menyusun strategi bagaimana daya beli bisa dijaga, bagaimana pertumbuhan bisa pulih sebelum pandemi Covid-19,"terang Margo Yuwono.
Menurut Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Margo Yuwono upaya perbaikan tersebut dibutuhkan guna mencapai target Penurunan Tingkat Kemiskinan pada 2024 menjadi 7 % dan kemiskinan ekstrem sebesar 0 %
“Kalau melihat tren data kemiskinan tahun 2022 adalah sebesar 9,5 % dan Kemiskinan Ekstrem 2,04 %. Sepertinya agak sulit untuk mencapai di Angka 7 % maupun 0 %, tapi kita perlu berupaya melakukan Percepatan berupa Tata Kelola baru agar Target Persentase Kemiskinan maupun Kemiskinan Ekstrem pada tahun 2024 tercapai,”ujar Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Margo Yuwono. (Sp)
0 komentar:
Posting Komentar