GRESIK, suryaindonesianews.com
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T bersama Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si menghadiri Ground PT. Smelting Gresik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T mengatakan PT. Smelting Gresik kembali meningkatkan Kapasitas Produksi Smelter Tembaga 30 % dari kapasitas sebelumnya.
"Kapasitas Produksinya akan meningkat dari 300 Ribu Ton menjadi 342 Ribu Ton Katoda Tembaga per tahun,"tutur Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T.
Ground Breaking PT. Smelting Gresik Pembangunan Ekspansi Pabrik berlangsung di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hari Sabtu (19/2/ 2022). Peletakan Batu Pertama Smelter Tembaga Pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT menambahkan Perkembangan Perekonomian saat ini diatas 5 % dan selalu berada di rata-rata Nasional namun dengan adanya Pandemi Covid 19, Perekonomian menurun mencapai -2.33 %. Dengan adanya Kerjasama dari semua Pihak Perekonomian mulai meningkat mencapai 3,69 %.
"Kontribusi Perekonomian Jawa Timur bagi Nasional mencapai 14.8 %. Pertumbuhan positif tersebit terkait kenaikan Permintaan Logam di Provinsi Jawa Timur. Dalam mendukung Kebijakan Pemerintah Pusat dalam Industri Logam, sebagai salah satu Unggulan Program Pemerintah,"teran Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.
Presiden Direktur PT. Smelting Gresik Hideya Sato mengucapkan terima kasih dan tersanjung dengan kehadiran Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI serta seluruh Undangan.
"Suatu Kehormatan bagi saya, kepada seluruh Undangan terkait kehadiran pada Kegiatan Peletakan Batu Pertama. Sejak berdiri tahun 1996 dan selesai pada tahun 1999, PT. Smelting berhasil melanjutkan Konsistensinya selama 23 tahun. Keberhasilan PT. Smelting Gresik juga tidak lepas dari Dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik, Pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Pusat,"kata Hideya Sato.
Situasi saat ini dalam masa Pandemi Covid-19, PT. Smelting Gresik akan mengupayakan Membantu Pemerintah untuk menjaga Persebaran Pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes). PT. Smelting Gresik akan menjadi manfaat bagi warga sekitar dengan Program Sistem Kerja dan Dana Bantuan CSR.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial Irjuniawan P Radjamin menuturkan Pembangunan Perluasan Pabrik ini membutuhkan waktu dua tahun, Ditargetkan, Pembangunan selesai sebelum Akhir Desember tahun 2023.
Selama ini, PT Smelting Gresik mengolah Konsentrat Tembaga hasil Tambang PT. Freeport Indonesia di Papua. PT. Smelting Gresik mempunyai 3 (Tiga) Pabrik, terdiri dari Pabrik Peleburan (Smelter), Pabrik Pemurnian (Refinery) dan Pabrik Asam Sulfat.
"Pekerjaan Ekspansi kali ini untuk manambah Pabrik Asam Sulfat Baru. Juga menaikkan Kapasitas beberapa peralatan di PT Smelter Gresik dan menambah jumlah Sel Elektrolisa di Refinery,”jelas Wawan, panggilan akrab Irjuniawan P Radjamin.
Dengan Pembangunan Ekspansi Pabrik kali ini, berarti PT. Smelting Gresik telah 4 (Empat) kali melakukan Peningkatan Kapasitas Produksi. Tahap Pertama, Kapasitas Produksi Katoda Tembaga hanya 200 Ton per tahun.
Pada tahun 1999, Ekspansi Pertama dilakukan dengan menambah Kapasitas Produksi Katoda Tembaga menjadi 255 Ton per tahun. Berikutnya, tahun 2001 ditingkatkan lagi menjadi 270 Ton. Ekspansi ketiga tahun 2009 menjadi 300 Ton per tahun.
Dengan pembangunan pabrik baru ini, PT Smelting Gresik yang semula hanya mengolah 1 Juta Ton Konsentrat Tembaga per tahun, akan meningkat menjadi 1,3 Juta Ton Konsentrat per tahun.
Dalam acara Ground Breaking PT. Smelting Gresik juga dilakukan Pemberian Santunan bagi anak Yatim Piatu dan penanda tanganan Prasasti.
Acara Ground Breaking PT. Smelting Gresik turut dihadiri Anggota DPR RI, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S,E (Gus Yani), Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S. H., S.I.K., M.Si, Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, S,Sos,.M.I Pol dan Jajaran direksi PT. Smelting Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S. H., S.I.K., M.Si dengan adanya Ground Breaking PT. Smelting Gresik merupakan Pemulihan Ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 belum usai, kita harus disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan Vaksinasi,"kata AKBP Mochamad Nur Azis, S. H., S.I.K., M.Si. (Sp)
0 komentar:
Posting Komentar